SNS AL_Hadi

Bersama berbagi pengalaman

LTE dan EVDO Rev.B internet makin cepat

Singapore Telecommunication (Singtel) melakukan uji coba technologi Long Term Evolution (LTE) pada semester pertama tahun 2010. LTE, dalam industri telekomunikasi, dikenal sebagai GSM Generasi ke empat (4G). Untuk pengembangan LTE, Singtel menggandeng Alcatel-Lucent
Pada ujicoba LTE, Singtel juga melibatkan anak perusahaan dan mitra bisnisnya di kawasan Asia. Anak perusahaan Singtel yang akan melakukan ujicoba secara paralel adalah Optus (Australia), AIS (Thailand), Globe (Filipina), Bharti Airtel (India), PBTL (Bangladesh), dan Warid (Pakistan). Di Indonesia, untuk ujicoba LTE, Singtel menggandeng Telkomsel–dimana Singtel memiliki 35 persen saham.
Sebagai vendor teknologi, Alcatel-Lucent akan memberikan solusi end-to-end termasuk jaringan akses radio (eUTRAN), Evolved Packet Core (EPC), elemen-elemen jaringan service routing IP serta sistem operasi, administrasi dan pemeliharaan (OAM). Alcatel-Lucent juga akan memberikan dukungan untuk manajemen proyek, perencanaan, installation &
commissioning, integrasi dan pelaksanaan rencana uji.
”Percobaan teknis ini merupakan dukungan yang kuat terhadap inovasi dan kemampuan Alcatel-Lucent ke depan karena kami bekerja sama dengan SingTel Group untuk mendukung jaringan LTE transformasi dan strategi,“ kata Sean Dolan, Head of Activities of Alcatel-Lucent di Asia-Pasifik.
LTE adalah teknologi broadband nirkabel baru yang dapat mengirimkan data dengan kecepatan yang lebih cepat secara signifikan dengan potensi beberapa 100s Mbps untuk downstream dan beberapa 10s Mbps untuk upstream dengan latensi yang lebih rendah, memungkinkan bagi pengguna akhir untuk mengakses konten yang lebih kompleks dengan kecepatan yang lebih cepat, global roaming, dan peningkatan efisiensi.
LTE menjadi roadmap kalangan operator GSM di Indonesia saat ini. Untuk menuju LTE, dua operator yakni Telkomsel dan Indosat tengah mengembangkan HSPA+ yang menawarkan kecepatan hingga 21 Mbps. Telkomsel telah mengembangkan layanan ini di Jakarta dan disusul sembilan kota lain hingga akhir 2009. Pada tahun 2010, Telkomsel menargetkan sebanyak 24 kota telah menikmati HSPA+. Sementara Indosat masih melakukan ujicoba terbatas.
Sementara itu operator lain juga melakukan penerapan teknlologi EVDO Rev. B, evdo rev.b adalah pengembangan dari teknologi Rev. A yang memberikan kecepatan lebih cepat sampai dengan 9,3 Mbps untuk download dan sampai dengan 5,4 Mbps untuk upload. Dengan kecepatan tersebut, pelanggan dapat merasakan layanan baru seperti high definition video streaming dan dapat lebih lancar dalam menggunakan layanan seperti gaming, video telephony, sesi remote console dan juga browsing. Selain itu, penggunaan EVDO Rev. B juga menambah waktu bicara dan waktu standby HP.
kita sebagi pengguna internet akan bisa menikmati internet dengan kecepatan yang semakin hari semakin meningkat dan tentunya tariff yang diberlakukan jangan ikut ikutan dinaikan bila pemerintah terus menggalakan internet masuk desa.

20 Januari 2010 - Posted by | komputer, posting | , , , , ,

Belum ada komentar.

Tinggalkan komentar